Didalam buku ini penulis mencoba mendudukan pengusaha dan bankir sebagai sahabat sejajar dan seiring, sebab keduanya memliki peran yang penting dalam kegiatan mikro-ekonomi dan makro-ekonomi. Mereka merupakan bagian dari pelaku-pelaku utama  dari kegiatan tersebut, yakni pemerintah, perorangan atau rumah tangga yang bekerja dan atau berkonsumsi, korporasi atau produsen, lembaga keuangan bank non bank, serta institusi atau individu. Masing masing turut berkontribusi erhadap kesuksesan atau kegagalan perekonomian sebuah negara.

Pembahasan relasi pengusaha dan bankir itulah yang akan mengawali seluk beluk perkreditan dalam buku ini. Pengusaha diposisikan sebagai wakil dari suatu badan usaha atau perusahaan, sedangkan bankir sebagai wakil dari sebuah bank. Namun dalam buku ini pengusaha tidak hanya dimaknai sebagai usahawan atau enterpreneur, tapi juga mencakup pimpinan atau penyelenggara badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD), pemilik perusahaan, anggota manajemen perusahaan, serta pelaku dan calon pelaku dunia usaha secara umum.

Setelah itu buku ini memasuki fokus bahasan, yakni analisis perkreditan yang mencakup evaluasi eksternal dan internal perusahaan. Topik perkreditan yang dibahas dalam buku ini berorientasi pada kredi modal kerja dan kredit investasi beserta fasilitas kredit penunjang lainya yang ditujukan kepada perusahaan atau individu.

Dalam buku ini penulis juga memaparkan fakta-fakta perihal kemakmuran dan daya sain sebuah negara, latar belakang teori dari kajian makro-ekonomi, mikro-ekonomi, dan industri diikuuti dengan aspek Penerapan, relevansi, dan interpretasinya dalam penulisan proposal kredit.

Buku ini akan ditutup dengan kumpulan pengalaman, pembelajaran, dan komentardari 22 tokoh pengusaha dan bankir seputar pengelolaan perusahaan dan perkreditan.