Shelter BTS diharapkan memiliki suhu ruangan yang tidak begitu panas sehingga perangkat dapat bekerja dengan baik. Pada saat ditemukan shelter BTS yang mengalami kerusakan AC (Air Conditioner) dan tidak diketahui oleh tim lapangan. kejadian tersebut menyebabkan suhu ruangan shelter BTS menjadi panas yang dapat berakibat buruk pada kinerja perangkat di dalam shelter BTS. Beberapa kasus pencurian rectifier yang terjadi karena kurang pengawasan pada lokasi shelter BTS. Selain itu tim lapangan mengalami kesulitan untuk mencari lokasi shelter BTS yang berada di tempat terpencil dan jauh dari pemukiman. Oleh karena itu diperlukan sistem monitoring shelter BTS untuk memudahkan kerja tim lapangan. Monitoring shelter BTS ini meliputi monitoring kelembaban dan suhu ruangan shelter BTS, keberadaan manusia di dalam shelter BTS, dan keadaan pintu shelter BTS. Sistem ini menggunakan sensor DHT22, sensor PIR, dan limit switch yang diprogram pada arduino yang kemudian dikirim melalui GPRS Shield ke website dan disimpan dalam database MySQL, kemudian akan ditampilkan pada aplikasi android yang dibuat menggunakan Android Studio. Sehingga dengan sistem monitoring shelter BTS ini diharapkan dapat memudahkan pengawasan suhu dan keamanan ruangan shelter BTS setiap saat dan dimana saja serta memungkinkan tim lapangan untuk dapat mengetahui lokasi shelter melalui aplikasi android.