Industri keuangan pada tahun 2016 akan ditandai oleh tingkat persaingan bisnis jasa keuangan yang semakin ketat, karena mulai di tetapkannya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Semakin tingginya persaingan di industri jasa keuangan akan berpengaruh negatif terhadap kinerja perbankan syariah karena masih terkendala beberapa masalah seperti keterbatasan modal, sumber dana, SDM, dan TI yang belum memadai. Sehingga akan berdampak pada pencapaian pangsa pasar industri perbankan syariah yang tidak maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran, yaitu produk, promosi, harga, tempat, orang, proses, dan bukti fisik terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan syariah. Dan juga untuk menginformasikan dari tujuh faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan nasabah. Objek dalam penelitian ini adalah Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang, menggunakan teknik Non Probability Sampling dan metode kombinasi antara Accidental Sampling dan Purposive Sampling, dengan 40 responden dalam menyelesaikan survei. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa hanya empat dari tujuh faktor bauran pemasaran, yaitu produk, harga, orang dan proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan syariah. Tiga faktor lainnya, yaitu promosi, tempat, dan bukti fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih perbankan syariah. Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan nasabah adalah proses.