Pergerakan tanah yang meliputi tanah longsor maupun pergeseran tanah merupakan istilah umum ketika membicarakan suatu proses pergerakan material bermassa tanah dari satu titik ke titik yang lain. Sistem monitoring tanah bergerak di Indonesia sekarang masih sangat minim. Permasalahan pada tugas akhir ini adalah bagaimana merancang sistem pendeteksi tanah bergerak dengan menggunakan sensor accelerometer ADXL345 dan bagaimana proses komunikasi Xbee saat pengiriman data. Pergerakan tanah mengakibatkan node sensor yang ditimbun ke dalam pasir mengalami pergerakan. Sehingga node sensor dapat membaca pergerakan tanah dan dikirim ke node penerima. Meskipun node sensor ditimbun hingga sedalam 10 cm tetapi masih bisa berkomunikasi dengan node penerima. Proses komunikasi Xbee dalam kondisi indoor sejauh 5 m sebesar RSSI -43 dBm, sedangkan outdoor dengan kondisi adanya obstacle sejauh 10 m sebesar RSSI -80 dBm. Berdasarkan datasheet Xbee, RSSI -80 dBm masih wajar tetapi buruk.