Tujuan dari penerapan sistem pengatur dan pemantau tanaman selada hidroponik Nutrient Film Technique di dalam ruangan berbasis Web dan Android yaitu untuk mengurangi kesalahan budidaya tanaman hidroponik konvensional yang berdampak pada peningkatan hasil panen. Hasil yang diperoleh dari sistem pengatur dan pemantau tanaman selada hidroponik Nutrient Film Technique di dalam ruangan berbasis Web dan Android adalah saat pH, Electrical Conductivity(EC), dan level ketinggian air tidak sesuai dengan batas ambang ketentuan tanaman selada, maka pemilik dapat mengirimkan perintah Short Message Service (SMS) untuk mengaktifkan solenoid valve sesuai dengan kebutuhan seperti menetralkan kembali pH, tingkat nutrisi dalam air, dan level ketinggian air. Output sistem pengatur juga dilengkapi kipas untuk menurunkan kondisi suhu air pada tandon. Pembacaan sensor suhu DHT22 pada suhu dengan 3 kondisi yang berbeda, sensor suhu DHT22 memiliki kesalahan pembacaan suhu 0,64oC dan kelembaban 8,3% terhadap alat ukur Thermo Hygrometer. Pembacaan sensor pH pada suhu 25oC, sensor pH memiliki kesalahan pembacaan pH 0,24 terhadap perbandingan pH meter. Pembacaan sensor suhu DS18B20 pada 3 kondisi yang berbeda, sensor suhu DS18B20 memiliki kesalahan pembacaan suhu 0,65oC terhadap alat ukur Thermo Hygrometer. Pembacaan sensor analog EC meter dengan 10 kali percobaan, sensor analog EC meter memiliki selisih pembacaan 2,843 ms/cm terhadap perbandingan dengan alat ukur TDS meter. Sedangkan pembacaan sensor HC-SR04 dengan 6 kali percobaan, sensor HC-SR04 memiliki rata-rata selisih pembacaan 0,3 cm terhadap perbandingan dengan alat ukur meteran.Pengaruh sistem pengatur dan pemantau tanaman selada hidroponik Nutrient Film Technique di dalam ruangan berbasis Web dan Android ialah mampu melakukan pemantauan dan mengendalikan parameter tanaman hidroponik saat pemilik dapat melakukan pemantauan secara langsung, sehingga diharapkan dapat mengurangi kesalahan budidaya tanaman hidroponik konvensional yang berdampak pada peningkatan hasil panen.