PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Cabang Semarang Timur merupakan salah satu perusahaan Badan Milik Usaha Negara (BUMN) yang bergerak sebagai penyedia jasa keuangan. Dalam mengukur Aspek keuangan perusahaan BUMN, maka perlu dilakukan suatu penganalisaan laporan keuangan. Penganalisaan laporan keuangan bertujuan untuk mempermudah penyampaian informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan kepada pemerintah selaku pengawas dan pemilik saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pihak manajemen, serta manajer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Cabang Semarang Timur tahun 2011-2015. Analisis yang digunakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor: KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN dan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER- 10/MBU/2014 tentang indikator penilaian tingkat kesehatan BUMN Jasa Keuangan Bidang Usaha Perasuransian dan Jasa Penjaminan. Berdasarkan PER-10/MBU/2014 aspek keuangan dinilai dengan menggunakan empat indikator yaitu ROE, ROA, Likuiditas, dan Solvabilitas. Perkembangan kinerja keuangan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Cabang Semarang Timur dengan bertumpu pada akumulasi bobot penilaian menunjukkan kinerja yang cenderung fluktuatif. Pada tahun 2011, menunjukkan bahwa perusahaan mendapatkan perdikat kurang sehat kategori BBB. Pada tahun 2012, kinerja keuangan perusahaan menurun dengan mendapatkan predikat tidak sehat kategori CC. Sedangkan di tahun 2013, kinerja keuangan perusahaan meningkat dengan mendapatkan predikat sehat kategori AAA. Namun di tahun 2014, kinerja keuangan perusahaan kembali menurun dengan mendapatkan predikat tidak sehat kategori CCC. Kemudian di tahun 2015, kinerja keuangan perusahaan kembali meningkat dengan mendapatkan predikat sehat kategori A.