Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh Distress Risk, Price Earning Ratio (PER), Book To Market Ratio, dan Risiko Sistematis (Beta) terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Indeks LQ45 Periode Tahun 2012-2015). Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BEI. Sebanyak 17 perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 di BEI diambil sebagai sampel dengan metode purposive sampling. Sampel tersebut adalah perusahaan yang listing selama periode 2012–2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi harga penutupan saham, rasio laporan keuangan, ringkasan kinerja perusahaan. Metode statistik yang digunakan untuk melakukan pengujian penelitian adalah regresi data panel. Hasil penelitian ini secara parsial menunjukkan bahwa (1) Distress Risk berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return Saham, (2) Price Earning Ratio (PER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham, (3) Book To Market Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham, (4) Risiko Sistematis (Beta) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham. Hasil penelitian ini secara simultan menunjukkan bahwa (5) Distress Risk, Price Earning Ratio (PER), Book To Market Ratio, dan Risiko Sistematis (Beta) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.