Dalam penerapan e-faktur di PT Telkom Indonesia terdapat kendala dalam melakukan validasi data dan pengolahan data dari faktur pajak masukan yang diterima dari vendor. Tidak adanya aplikasi pendukung untuk mengolah data yang didapat dari Qr Code yang terdapat e-faktur secara langsung sehingga bagian pajak masih menggunakan cara yang biasa dilakukan dalam penanganan PPN sebelum diwajibkannya e-faktur. Metode pengembangan dan pemodelan dalam pengembangan aplikasi ini adalah Rational Unified Process (RUP) dan Unified Modeling Language (UML). Dari perancangan dan pengujian aplikasi pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi pengolah faktur pajak dapat membantu proses pengolahan data pajak dan pembuatan laporan pajak masukan yang akurat dan aplikasi ini dapat membantu mengurangi biaya operasional dalam pengolahan dan pelaporan pajak masukan