Sarana transportasi merupakan salah satu kebutuhan masyarakat Indonesia dalam hal mobilisasi. Di Indonesia transportasi pribadi yang sangat diminati adalah sepeda motor, namun seiring dengan tingkat pengguna sepeda motor yang semakin meningkat timbul celah aksi kejahatan pencurian. Sehingga untuk mengantisipasi kejahatan tersebut diciptakan sistem pengaman untuk kendaraan. Sistem keamanan kendaraan yang paling sederhana adalah dengan menambahkan saklar pengaman pada kendaraan. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan GPS tracker sebagai alat pelacak kendaraan kini banyak diterapkan pada kendaraan bermotor. Sistem pelacakan ini dapat diakses lewat aplikasi smartphone berbasis android dengan tingkat akurasi 10 meter. Dari sistem pelacakan tersebut terdapat fitur geofence, mematikan mesin dari jarak jauh serta sensor accelerometer. Geofence berfungsi untuk memberikan pagar batas virtual berupa lingkaran pada area tertentu dalam peta google map yang diakses melalui aplikasi smartphone android. Penambahan Sensor accelerometer untuk memberikan notifikasi dini apabila sensor mendeteksi adanya perubahan posisi kendaraan dengan rata-rata respon waktu 4,97 detik. Perubahan posisi kendaraan dapat diindikasi sebagai tindakan pencurian ketika kendaraan keluar dari area geofence tanpa sepengetahuan pemilik kendaraan. Geofence dibangun dengan memanfaatkan pelacakan pada sistem untuk melakukan update posisi secara real time sehingga aplikasi akan memberikan notifikasi apabila kendaraan berada di luar area geofence dengan respon waktu 20 detik dari posisi awal kendaraan mulai berjalan.