Rancang bangun mesin pencacah sampah botol plastik menggunakan 16 pisau berputar dan 1 pisau tetap dengan hasil potongan berukuran variatif namun tidak lebih dari 20 [mm] karena Screening dari rancang bangun ini memiliki ukuran 10 [mm]. Mesin ini menggunakan air untuk pendinginan plastik maupun pisau yang digunakan sekaligus sebagai media untuk turunnya hasil cacahan plastik kedalam bak penampung. Proses pembuatan mesin ini mulanya dilakukan identifikasi terhadap botol plastik dan kebutuhan mesin pencacah sampah botol plastik di pangsa pasar industik menengah. Langkah selanjutnya yaitu sintesis yang bertujuan untuk mengumpulan data-data yang nantinya akan diperlukan untuk proses perancangan mesin. Setelah dilakukannya sintesa data maka proses perancangan mesin dilakukan, pada proses ini dilakukannya evaluasi kebutuhan bahan dan rancangan mesin agar nantinya pada proses pengerjaan mesin tidak terjadi adanya penguapan dana pada kebutuhan rancang bangun ini. Setelah dilakukannya evaluasi dilanjutkan ke proses pengerjaan rancang bangun ini atau pembuatan mesin. Kapasitas yang maksimal yang dihasilkan oleh mesin ini adalah sebesar 89,60 [N/jam]. Hasil cacahan antara 1-12 [mm] dan tidak adanya lelehan pada bagian ujung atau tepi plastik disetiap serpihan potongan plastik. Ini sudah sesuai dengan kebutuhan industri menengah yang dikutip oleh Kepala Kasie PT. Indonesia Nan Ya Indah Plastik Corporation yang akan menggunakan limbah ini sebagai bahan bakunya.