E-Tiket BRT Trans Semarang merupakan sebuah tiket elektronik pengganti uang kertas yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam sistem transportasi. E-Tiket diharapkan mampu diterima oleh penggunanya dan dapat memberi kemudahan dalam bertransaksi sehingga menjadi sistem yang lebih efisien dibanding sistem manual, serta dapat digunakan secara menyeluruh pada BRT Trans Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa perilaku penerimaan E-Tiket terhadap penggunanya dengan menggunakan metode Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Data diperoleh dengan cara wawancara dan menyebar 100 kuesioner. Sampel penelitian ini adalah pengguna BRT yang menggunakan E-Ticket. Alat analisis pengujian hipotesis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). Berdasarkan Uji Hipotesis maka didapat hasil bahwa (1) konstruk performance expectancy berpengaruh terhadap behavioral intention (2) konstruk effort expectancy berpengaruh terhadap behavioral intention (3) konstruk social influence berpengaruh terhadap behavioral intention (4) konstruk behavioral intention berpengaruh terhadap use behavior, dan (5) konstruk facilitating conditions berpengaruh terhadap use behavior. Dengan demikian, maka E-Tiket BRT sudah dapat diterima secara penuh oleh penggunanya.