Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan PT. BPR Setia Karib Abadi Semarang dengan menggunakan metode camel periode 2012-2015 mengacu pada Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR tahun 1997. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan publikasi tahunan dan tambahan data dari PT. BPR Setia Karib Abadi Semarang. Komponen yang dinilai pada camel yaitu Capital, Asset Quality, Management, Earning dan Liquidity. Rasio yang dihitung dalam camel terdiri dari rasio CAR, KAP1, KAP2, ROA, BOPO, Cash Ratio dan LDR. Dari rasio ini kemudian hasil prosentasenya dijumlahkan untuk menghitung nilai kredit. Dari nilai kredit maka bisa dikategorikan apakah BPR sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kredit akhir PT. BPR Setia Karib Abadi Semarang periode 2012 sebesar 81,3 periode 2013 sebesar 87,9 lalu periode 2014 sebesar 88,2 dan periode 2015 88,3. Dari hasil perhitungan nilai kredit dan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pada periode 2012-2015 PT. BPR Setia Karib Abadi Semarang dalam kondisi sehat berdasarkan faktor permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas.