Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Non Performing Financing (NPF), Return On Equity (ROE), Ukuran Bank (SIZE), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Quick Ratio (QR) terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Muamalat Indonesia periode 2001-2015 secara simultan dan parsial baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website resmi Bank Muamalat Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Laporan Triwulanan 2001 hingga 2015. Dalam penelitian ini meggunakan 60 observasi. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM) menggunakan Eviews 8.0. Hasil dari uji hipotesis menunjukkan bahwa NPF, ROE, SIZE, BOPO, dan QR secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap CAR baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Nilai R2 dalam jangka panjang sebesar 50,77 % sehingga variabel CAR dapat dijelaskan oleh variabel NPF, ROE, SIZE, BOPO, dan QR sedangkan sisanya 49,23 % dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian. Nilai R2 dalam jangka pendek sebesar 47 % sehingga variabel CAR dapat dijelaskan oleh variabel NPF, ROE, SIZE, BOPO, dan QR sedangkan sisanya 53 % dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian. NPF secara parsial memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap CAR baik dalam jangka panjang maupun pendek. ROE secara parsial memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap CAR baik dalam jangka panjang maupun pendek. SIZE secara parsial memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap CAR dalam jangka panjang serta berpengaruh tidak signifikan dan berpengaruh negatif terhadap CAR dalam jangka pendek. BOPO secara parsial memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap CAR dalam jangka panjang serta berpengaruh tidak signifikan dan berpengaruh negatif terhadap CAR dalam jangka pendek. QR secara parsial memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap CAR dalam jangka panjang maupun pendek.