Daerah Penggaron merupakan salah satu tempat yang memproduksi batu bata di Kota Semarang. Dalam memproduksinya, maka akan menimbulkan limbah yaitu batu bata itu sendiri. Disisi lain penggunaan paving block semakin meningkat seiring dengan berkembangnya jaman. Berbagai inovasi telah dilakukan dalam membuat paving block salah satunya menggunakan limbah pecahan batu bata sebagai bahan substitusi agregat halus pasir. Tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan limbah pecahan batu bata penggaron sebagai bahan pengganti sebagian pasir dalam pembuatan paving block, serta untuk mengetahui kuat tekan optimal paving block yang dibuat dengan komposisi campuran 1 PC : 6 Ps (sebagai kelompok kontrol) ; 1PC : 5 Ps : 1 Bt ; 1PC : 4 Ps : 2 Bt ; 1PC : 3 Ps : 3 Bt ; 1PC : 2 Ps : 4 Bt ; 1PC : 1 Ps : 5 Bt. Benda uji yang dibuat berbentuk persegi dengan ukuran 21 cm x 10,5 cm x 6 cm. Dari hasil pengujian umur 28 hari kuat tekan tertinggi dicapai oleh paving block dengan komposisi campuran 1 : 6 yaitu sebesar 193,44 kg/cm2 . Dan kuat tekan terendah dicapai oleh komposisi campuran 1 : 2 : 4 yaitu sebesar 102,63 kg/cm2. Dari grafik yang telah dibuat, didapatkan persamaan y = -13,78x + 197,12 serta nilai koefisien korelasi R sebesar 0,5791. persamaan tersebut menunjukkan bahwa semakin bertambahnya campuran batu bata semakin rendah kuat tekannya dan nilai R tersebut menunjukan perbandingan campuran (semen : pasir : batu bata) memiliki pengaruh yang agak rendah terhadap kuat tekan.