Kinerja keungan dapat digunakan sebagai alat mengukur keberhasilan daerah dalam menjalankan otonomi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kinerja keuangan pemerintah daerah terhadap alokasi belanja modal dan pertumbuhan ekonomi. Populasi penelitian ini adalah seluruh pemerintah daerah kabupaten / kota di Jawa Tengah tahun 2011-2014. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan realisasi aggaran pemerintah daerah kapupaten/kota dan data laju pertumbuhan PDRB. Metode analisis data menggunakan Path Analysis dengan bantuan software SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio efektivitas, rasio efisisensi, dan rasio ketergantungan keuangan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap rasio alokasi belanja modal, namun rasio kemandirian daerah dan rasio derajat desentralisasi memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap rasio alokasi belanja modal, sedangakan rasio derajat kontribusi BUMD dan rasio belanja pegawai memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap rasio alokasi belanja modal. Alokasi belanja modal memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.