Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari masingmasing variabel pengalaman, beban kerja (workload), pelatihan dan skeptisme profesional sebagai intervening terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Subjek pada penelitian ini adalah auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Semarang. Variabel intervening yang disertakan diolah dengan structural equation modeling (SEM) dan Partial Least Square (PLS) sebagai teknik analisis. Alanilis data dilakukan dengan bantuan program SmartPLS 2.0.M3. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pada pengalaman, workload, pelatihan, dan skeptisme profesional terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan, namun tidak terdapat pengaruh pada pengalaman, workload, dan pelatihan terhadap skeptisme profesional, sehingga skeptisme profesional tidak terbukt sebagai variabel intervening.