Temperatur yang tinggi pada saat terjadinya kebakaran memberikan pengaruh yang besar terhadap kekuatan sisa yang ada pada beton. Sehingga hal tersebut juga akan berakibat pada pemanfaatan bangunan setelah terjadinya kebakaran. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji besarnya prosentasi penurunan kuat tekan dan kuat lentur pada balok beton bertulang pasca bakar dengan ketebalan selimut beton dan durasi pembakaran yang berbeda. Metode penelitian dengan memberikan durasi pembakaran yang berbeda yakni 6 jam dan 8 jam kepada benda uji berukuran (150 x 200 x 600) mm dengan tebal selimut 2 cm, 3 cm, 4 cm, dan 5 cm dengan mutu beton fc’ 22,5 MPa pada benda uji dengan umur 28 hari. Data yang diambil dari pengujian akan ditampilkan dalam bentuk grafik tentang hubungan antara lamanya durasi pembakaran dan penurunan kuat lentur yang terjadi pada setiap selimut beton. Dari hasil penelitian didapat prosentase penurunan kuat lentur semakin kecil seiring dengan tebalnya selimut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prosentase penurunan pada selimut 2 cm pada pembakaran 6 jam sebesar 19,72 % dan 30,25 % pada pembakaran 8 jam. Pada tebal selimut 3 cm besar penurunan berturut-turut 10,72 % pada pembakaran 6 jam dan 23,58 % pada pembakaran 8 jam. Pada tebal selimut 4 cm adalah 6,63 % pada pembakaran 6 jam, dan 22,09% pada pembakaran 8 jam. Sedangkan pada selimut 5 cm ialah 5,97 % pada pembakaran 6 jam dan 21,64 % pada pembakaran 8 jam. Sedangkan kuat tekan setelah pembakaran 6 jam ialah 19,26 MPa dengan penurunan 15,44 %, dan kuat tekan pada pembakaran 8 jam ialah 17,74 MPa dengan penurunan 22,11% dari kuat tekan awal tanpa pembakaran sebesar 22,78 MPa.