Jembatan adalah suatu konstruksi yang menghubungkan dua wilayah yang terpisah oleh rintangan yang berada lebih rendah seperti sungai, lembah, ataupun jalan. Konstruksi jembatan harus aman dari segala jenis gangguan yang dapat mengakibatkan kerusakan seperti gerusan lokal yang terjadi pada pilar jembatan. Kerusakan pilar jembatan terjadi di beberapa wilayah di dunia seperti di Irak, Portugal, California dan juga jembatan Comal di Indonesia. Dalam penelitian ini, akan dilakukan analisa garusan lokal untuk menghitung kedalam gerusan lokal pada masing-masing jembatan dan mengetahui rumus empiris yang paling cocok digunakan pada kondisi sungai comal. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2016 di sungai Comal, kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Sampel jembatan yang digunakan adalah jembatan Comal, jembatan BH 474, jembatan Kemuning dan jembatan Suru. Analisa gerusan lokal menggunakan beberapa rumus empiris seperti Laursen (1962), Neill (1965),Hanco (2012), CSU (2012), dan Florida DOT Scour Methodology (2012).Dari hasil analisa, diketahui rumus Neill (2012) merupakan rumus yang paling sesuai untuk digunakan dalam kondisi sungai comal dan gerusan lokal yang paling dalam terjadi pada jembatan comal sebesar 2,5 meter dan memiliki rata-rata eror antara hasil observasi dengan perhitungan rumus sebesar 27,27 %.