No image available for this title

SKRIPSI

Pengaruh derajat kejenuhan lalu lintas terhadap kebisingan di kota Semarang (studi kasus: jalan Ngesrep Timur V dan jalan prof. H. Soedarto, S.H.)



Tembalang merupakan kecamatan yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi. Hal ini menyebabkan tingginya volume lalu lintas pada jalan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis derajat kejenuhan, tingkat kebisingan dan hubungan antara derajat kejenuhan terhadap tingkat kebisingan pada ruas jalan menuju kampus Tembalang, Semarang. Penelitian dilakukan selama 3 bulan dari bulan Maret sampai dengan Mei 2016. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu Senin, Rabu, dan Sabtu yang dibagi menjadi 3 (tiga) waktu yaitu pagi (06.30 – 08.30), siang (11.00 – 13.00), dan Sore (15.30 – 17.30). Variabel terikat dari penelitian ini adalah tingkat kebisingan (dB). Sedangkan variabel bebas dari penelitian ini adalah derajat kejenuhan. Sementara itu parameternya adalah volume arus lalu lintas dan kapasitas ruas jalan. Perhitungan volume lalu lintas menggunakan aplikasi android yaitu Multi Counter. Kendaraan dibagi menjadi 3 dan setiap kendaraan mempunyai nilai emp yaitu MC (0,25), LV (1,00) dan HV (1,20). Jumlah kendaraan yang lewat dikalikan dengan nilai emp masing – masing dan dibagi 2 kemudian didapatkan volume lalu lintas (Q) terbesar 3710,85 skr/jam di Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. dan volume lalu lintas (Q) terkecil 1494,85 skr/jam di Jalan Ngesrep Timur V. Nilai kapasitas (C) dihitung berdasarkan geometri jalan dan ukuran Kota. Nilai C di Jalan Ngesrep Timur V adalah 2975,40 skr/jam sedangkan di Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. sebesar 6019,20 skr/jam. Nilai DJ terbesar adalah 0,74 di Jalan Ngesrep Timur V dan nilai DJ terkecil adalah 0,32 di Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Dapat diketahui bahwa di wilayah penelitian kondisi lalu lintas masih ideal. Untuk menjaga agar nilai DJ tidak melebihi 0,80 maka disarankan agar dibuat median di Jalan Ngesrep Timur V. Pengukuran tingkat kebisingan menggunakan alat Sound Level Meter (SLM) dan didapatkan nilai rata – rata dimasing – masing jalan yaitu 75,14 dBA. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di wilayah penelititan sudah melebihi baku mutu untuk kawasan pendidikan yaitu 55 dBA. Nilai korelasi diantara DJ dan tingkat kebisingan di Jalan Ngesrep Timur V yaitu r = 0,8 dengan persamaan y=32,794x+52,746 sedangkan di Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. yaitu r = 0,9 dengan persamaan y=11,295x+71,415. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi diantara keduanya kuat dan terdapat hubungan antara derajat kejenuhan lalu lintas dengan tingkat kebisingan lalu lintas. Agar tingkat kebisingan sesuai dengan baku mutu (55 dBA) disarankan agar menanam tanaman pisang hias (Heliconia sp) dengan volume kerimbunan daun 15 m3


Ketersediaan

JJ005.16JJ 005 ARI p 2016 C.1PERPUS POLINES (TA)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
JJ 005 ARI p 2016 C.1
Penerbit Politeknik Negeri Semarang : Semarang.,
Deskripsi Fisik
xix, 82 hal.; 29 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLCite this