Salah satu masalah terpenting dalam pelaksanaan proyek konstruksi adalah keterlambatan (delay) jadwal proyek yang berhubungan dengan penurunan prestasi pekerjaan atau progress. Keterlambatan terjadi hampir di setiap pekerjaan proyek dan mempunyai masalah yang berbeda. Keterlambatan pelaksanaan proyek selalu menimbulkan akibat yang cukup merugikan bagi pihak pengguna dan penyedia jasa, karena dampak dari keterlambatan proyek merupakan konflik dan perdebatan tentang siapa dan apa yang menjadi penyebabnya. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan atau mengetahui faktor-faktor yang sangat mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek konstruksi. Studi kasus penelitian ini adalah proyek pembangunan gedung UPT-PP Politeknik Negeri Semarang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini melalui metode survey (kuesioner / angket), yang terlebih dahulu mengumpulkan data dari hasil studi literature yang dilanjutkan dengan wawancara (interview) kepada pihak yang terkait. Untuk mendapatkan ranking faktor-faktor penyebab keterlambatan, metode AHP (Analytical Hierarchy Process) digunakan sebagai alat perhitungan data kuesioner (angket). Hasil analisa data menunjukkan ada empat faktor utama yang mempengarui keterlambatan proyek konstruksi, secara berurutan dimulai dari penyebab terbesar sebagi berikut: (1) keterlambatan pengiriman bahan, (2) kesalahan desain oleh perencana, (3) produktivitas tenaga kerja yang rendah, (4) ketidaktepatan waktu pemesanan pada barang.