Keamanan ruang brankas harus dipikirkan dengan sangat hati – hati. Menggunakan finger print adalah salah satu cara untuk membatasi akses siapa saja yang keluar masuk ruang brankas. Pada rancang bangun ini akses keluar masuk selain dikontrol oleh finger print pun yang utama adalah melalui SCADA Android atau lebih dikenal dengan Scada Touch. Sebelum slave memasuki ruang brankas, dia harus meminta konfirmasi terlebih dahulu ke master, dan master mengkonfirmasi melalui aplikasi pengamanan yang telah dibuat sebelumnya. Setelah mengkonfirmaasi slave akan memasukkan sidik jarinya lalu pintu akan terbuka, pintu digerakkan oleh piston. Setelah itu slave akan memasuki ruangan dan saat memasuki ruangan tersebut dia akan melewati photoelectric dan lampu serta kipas akan menyala. Selama slave di dalam brankas dia akan dipantau melalui IPwebcam yang sudah terpasang. Setelah berkas terambil, dia akan keluar dan melewati sensor photoelectric lagi lalu lampu dan kipas akan mati. Suhu di dalam ruangan bias dilihat melalui thermocontrol Omron E5CZ yang terpasang pada sisi muka brankas, input dari thermocontrol tersebut dari sensor PT100. Output dari rancang bangun ini adalah ruang brankas yang keamannannya bias dipantau melalui smartphone. Rancang bangun ini membutuhkan piston double road, PLC Modicon TM221CE24T, router, kabel Ethernet, kabel LAN, sensor photoelectric, sensor PT100, dan smartphone android yang memiliki aplikasi Scada touch serta IP webcam. Dari hasil percobaan, dengan menggunakan jaringan LAN bias diakses sampai jarak 30m point to point, sedangkan bila menggunakan jaringan NAT kelancaran pengoperasian tergantu pada sinyal provider yang digunakan.