Teknologi TV digital melalui satelit sudah sampai pada generasi kedua dengan standar DVB-S2. Dengan menggunakan standart DVB-S2 maka siaran TV dengan format MPEG-4 Full HD dapat ditayangkan dengan baik. Pada penelitian tugas akhir ini satelit yang digunakan adalah satelit palapa D dengan frekuensi C band. Satelit palapa D dipilih karena satelit menyediakan banyak saluran TV gratis atau FTA (Free to Air) di bandingkan satelit yang lain. Perangkat yang digunakan untuk menerima sinyal dari satelit menggunakan antena parabola atau dish. Dish yang digunakan ada dua macam yaitu dish mesh dan dish solid. Pada penelitian ini akan di fokuskan pada kinerja kedua dish tersebut. Kinerja kedua dish dapat dilihat pada informasi sinyal yang diterima oleh penerima satelit atau receiver. Informasi sinyal yang diperoleh terdiri dari intensitas sinyal, kualitas sinyal, serta informasi transponder dan symbol rate. Selain informasi sinyal faktor lain yang mempengaruhi kinerja dari dish adalah jumlah kanal atau saluran yang didapat. Dari hasil pengujian didapat hasil bahwa dish solid mempunyai kualitas sinyal yang lebih baik dibandingkan dengan dish mesh. Saluran yang diperoleh pada masing dish sama tetapi pada dish mesh ada saluran yang tidak dapat ditampilkan dan ada saluran yang ditampilkan dalam kondisi freeze. Sedangkan pada dish solid semua saluran dapat ditayangkan dengan baik dan tidak ada saluran yang mengalami freeze.