“Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perubahan kondisi pemanas air umpan tekanan tinggi atau high pressure heater (HPH) saat beroperasi dan tidak beroperasi terhadap nilai heat rate turbin di PLTU Paiton Unit 9. Metode pengambilan data yang digunakan adalah secara langsung, yakni dengan cara mengambil dari data operasi pembangkit yang terekam pada komputer kontrol di Central Control Room (CCR) melalui program Distribute Control System (DCS) dan rekap data performance test dari bagian Rendal Ops (Perencanaan dan Pengendalian Operasi) PLTU Paiton Unit 9, serta secara tidak langsung yakni melalui perhitungan sesuai rumus yang dibutuhkan. Hasil yang didapatkan berupa nilai perubahan heat rate turbin saat HPH beroperasi dan tidak beroperasi. Pada beban 530 MW, terjadi kenaikan nilai heat rate turbin sebesar 350,014 kkal/kWh. Kemudian pada beban 645 MW, terjadi kenaikan nilai heat rate turbin sebesar 356,811 kkal/kWh. Sedangkan pada beban 660 MW, terjadi kenaikan nilai heat rate turbin sebesar 374,459 kkal/kWh. Nilai heat rate turbin tertinggi yakni 2.277,669 kkal/kWh pada beban 530 MW saat kondisi HPH tidak beroperasi, sedangkan nilai heat rate turbin terendah yakni 1.881,160 kkal/kWh pada beban 660 MW saat kondisi HPH beroperasi”