Seiring berkembangnya ilmu teknologi, khususnya dalam bidang telekomunikasi yang mengalami kemajuan pesat di dalamnya, salah satunya yaitu teknologi wireless atau nirkabel. Perangkat terbaru dari teknologi wireless tersebut yaitu jaringan sensor nirkabel (JSN), yang merupakan perangkat dengan menggunakan protokol 802.15.4 yang tergolong ke dalam jaringan Wireless Personal Area Networks (WPANs). Tugas akhir ini bertujuan untuk rancang bangun sitem pengukur suhu dan kelembaban berbasis jaringan sensor nirkabel (JSN), yang dimaksudkan untuk mengirimkan informasi suhu dan kelembaban yang terjadi di dalam sebuah ruangan ke coordinator PAN (Personal Area Network). Sehingga output yang diinginkan yang berupa monitoring suhu dan kelembaban ruang secara realtime dengan cepat dan akurat dapat tercapai. Dalam pengujian ini meliputi pengaruh Received Signal Strength Indicator (RSSI) Zigbee terhadap jarak dan ketinggian dengan kondisi adanya halangan jenis logam/ baja, tujuan dari pengujian ini untuk mengetahui seberapa jauh jarak yang dapat ditempuh untuk melakukan komunikasi menggunakan jaringan Zigbee. Kemudian pengujian ini juga akan meliputi beberapa hal, antara lain melakukan kalibrasi alat pengukur suhu dan kelembaban DHT11 dengan alat pengukur suhu dan kelembaban Hygro Thermometer. Dan yang terakhir, melakukan pengujian daya tahan baterai dalam melakukan komunikasi data yang dibangun di dalam sebuah jaringan Zigbee. Dari hasil pengujian Jangkauan sinyal Zigbee akan menurun terhadap jarak untuk kondisi ada halangan jenis logam berupa mesin pengering gabah. Untuk jarak maksimalnya adalah 50 meter dengan nilai RSSI lebih dari -85 dBm (sangat buruk sekali). Kemudian Sensor suhu dan kelembaban DHT11 memberikan respon dan akurasi yang tidak kalah dengan sensor Hygro Thermometer yang digunakan sebagai pembanding, hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata error yang sangat kecil sekali yaitu kurang dari 0,5 % baik dari pembacaan suhu maupun kelembaban. Untuk pengujian daya tahan baterai ataupun power bank terpengaruh oleh perubahan nilai periode pengiriman data (delay) yang ada disisi node end device, semakin besar nilai periode pengiriman yang diberikan maka akan semakin lama waktu operasional baterai atau power bank yang digunakan namun semakin lama periode pengiriman data yang diberikan maka akan mengakibatkan data tidak dapat terbaca/ diterima oleh node penerima/ node coordinator