Dalam rangka menyelenggarakan rumah tangga sendiri, pemerintah daerah memerlukan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan daerah dalam era otonomi dan desentralisasi fiskal. Pendapatan daerah merupakan salah satu indikator yang penentu derajat kemendirian suatu daerah dimana salah satu komponen yang memiliki pengaruh terhadap peningkatannya adalah retribusi daerah. Retribusi pelayanan persampahan/kebersihan merupakan salah satu jenis retribusi daerah di Kabupaten Semarangmelalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang yang dewasa ini nilainya semakin meningkat. Penulis berusaha untuk menganalisis peran retribusi playanan persampahan/kebersihan terhadap pendapatan asli daerah pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dilakukan dengan wawancara dan studi pustaka. Metode analisis data dilakukan dengan analisis pertumbuhan pendapatan asli daerah, analisisi kontribusi retribusi persampahan/kebersihan terhadap pendapatan asli daerah serta analisis efektivitas, regresi linier dan korelasi sederhana untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel yang terkait dan untuk mengetahui apakah hubungan yang terjadi antara variabel-variabel tersebut adalah suatu kebetulan atau memang hubungan yang benar-benar terikat. Hasil analisis menunjukan bahwa besarnya kontribusi retribusi pelayanan persampahan /kebersihan terhadap pendapatan asli daerah rata-rata mencapai 24,82 %. Terbukti bahwa keeratan antara retribusi pelayanan persampahan/kebersihan dan pendapatan asli daerah pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang adalah positif dan erat dimana r = 0,87.