Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh variabel-variabel Inflasi, Capital Adequacy Ratio (CAR), Rasio Return Pembiayaan PLS dibanding Return Total Pembiayaan (RR) dan Rasio Alokasi Piutang Murabahah Terhadap Pembiayaan PLS (RF) terhadap Non Performing Financing (NPF) Bank Syariah Mandiri periode 2005-2014 dalam jangka panjang dan jangka pendek baik secara simultan maupun parsial. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Statistik Ekonomi Dan Keuangan Indonesia (SEKI) serta Statistik Perbankan Syari’ah Indonesia (SPSI) periode 2005-2014. Model yang digunakan sebagai alat analisis adalah model dinamis Error Correction Model (ECM). Sedangkan teknik analisis menggunakan uji F, R2 dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek variabel inflasi, Current Adequacy Ratio, Rasio Return Pembiayaan PLS dibanding Return Total Pembiayaan (RR) dan Rasio Alokasi Piutang Murabahah terhadap Pembiayaan PLS (RF) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Non Performing Financing pada Bank Syariah Mandiri periode 2005-2014. Adapun hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa variabel inflasi, Current Adequacy Ratio, Rasio Return Pembiayaan PLS dibanding Return Total Pembiayaan masing-masing berpengaruh positif signifikan baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Sedangkan variabel Rasio Alokasi Piutang Murabahah terhadap Pembiayaan PLS (RF) berpengaruh negatif signifikan dalam jangka panjang namun negatif dan tidak signifikan dalam jangka pendek terhadap Non Performing Financing pada Bank Syariah Mandiri periode 2005-2014.