Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listik/energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk menggerakan motor, menghidupkan lampu, memanaskan/mendinginkan ataupun untuk menghasilkan bentuk energi yang lain. Sifat ketergantungan masyarakat dengan perangkat elektronik ini mengantarkan pada peningkatan kebutuhan. Padahal pasokan energi listrik dari PT. PLN (Persero) memiliki batas, akibatnya listrik yang dipasok kerumah anjlok. Hal ini yang mendasari penelitian untuk merancang sistem monitoring penggunaan energi listrik. Dalam penelitian ini ditujuakan untuk monitoring penggunaan daya listrik pada usaha rumah kos. Penggunaan system monitoring ini juga memudahkan pemilik kos untuk mengatur penggunaan dan menghitung daya listrik kamar kos. Sistem ini menggunakan Mikrokontroler Arduino. Mikrokontroler adalah system mikroprosesor lengkap yang ditanamkan di dalam sebuah chip. Sedangkan Arduino sendiri adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, sehingga memudahkan untuk memprogram sebuah Arduino. Untuk monitoring penggunaan daya listrik ini digunakan jaringan intranet yang dibuat di komputer server. Metode yang digunakan adalah metodologi waterfall. Setiap langkah penelitian dilakukan secara berurutan, mulai dari tahapan analisis, desain, pengkodean, pengujian, penerapan dan pemeliharaan. Sistem ini dapat memberi kemudahan bagi penyewa maupun pemilik kos dalam memantau pengunaan daya listrik serta memberi solusi kemudahan bagi pemilik kos dalam pehitungan biaya kos dan pembuatan laporan.Sistem ini hanya memiliki 0.01-0.03% kesalahan dibandingkan dengan alat ukur tang amper. Hasil kuesioner yang diambil dari enam responden mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 76,11%.