Sumber daya alam pohon kelapa di Indonesia cukup melimpah. Namun belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga belum menghasilkan nilai tambah yang tinggi salah satunya adalah sabut kelapa. Pengolahan sabut kelapa menjadi parket memiliki nilai jual yang lebih baik. Untuk mempermudah pengolahan sabut kelapa menjadi parket, dibutuhkan mesin dengan efisiensi yang baik. Namun saat ini, mesin pengolah sabut kelapa menjadi parket masih menggunakan sistem manual sehingga nilai efisiensi dari segi waktu kurang baik. Oleh karena itu, dibuatlah mesin pengolahan sabut kelapa menjadi parket dengan kontrol menggunakan PLC. Selain itu, mesin tersebut dapat dimonitoring menggunakan SCADA. Metode yang digunakan untuk pengolahan sabut kelapa menjadi parket dengan cara pengepressan dan pemanasan campuran sabut kelapa dan perekat urea formaldehyde. Lamanya waktu dan suhu pada proses pengepressan sabut kelapa akan mempengaruhi hasil produk yang dihasilkan. Dengan waktu yang tepat akan menghasilkan produk parket yang baik. Pada proses pengepressan, digunakan silinder pneumatik, dan untuk mengontrol kestabilan suhu digunakan temperature kontrol. Hasil yang didapat dari pengolahan sabut kelapa menjadi parket dengan menggunakan pengontrolan otomatis menggunakan PLC lebih efisien dari segi waktu.