Pengaman atau proteksi sistem distribusi tenaga listrik merupakan salah satu unsur penting dalam memenuhi syarat keandalan suatu jaringan tenaga listrik. Proteksi sistem distribusi tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan pengaman listrik pada suatu sistem tenaga listrik terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal operasi itu dapat berupa gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, dan lain-lain. Salah satu persyaratan agar peralatan proteksi tidak mengalami kerusakan ketika terjadi gangguan adalah nilai kapasitas pemutusan atau breaking capacity pada peralatan proteksi harus mampu menahan arus hubung singkat sub-peralihan. Nilai breaking capacity yang tertera pada nameplate PMT outgoing penyulang 04 GI Sanggrahan adalah 25 kA, sedangkan nilai breaking capacity sesuai dengan perhitungan teoritis adalah 9,561 kA. Maka hal tersebut menunjukkan bahwa nilai breaking capacity pada PMT outgoing penyulang 04 GI Sanggrahan masih mampu menahan arus hubung singkat sub-peralihan.