Sistem jembatan timbang digunakan untuk mengukur jumlah berat kendaraan dan berat muatan yang dibawa oleh kendaraan pengangkut barang atau truk. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kendaraan bermuatan yang melebihi kapasitas yang telah ditentukan dan tidak sesuai dengan jumlah beban yang diizinkan sehingga dapat merusak jalan raya, membahayakan pengendara lain, dan dapat merusak kendaraan itu sendiri. Maraknya penyelewengan yang terjadi pada sistem jembatan timbang , mendasari kami merancang alat simulasi otomasi jembatan timbang berbasis PLC dan SCADA. Tujuannya untuk memperkenalkan sistem pemantauan dan kendali otomasi peralatan yang canggih dengan menggunakan SCADA yang dapat mengontrol proses penimbangan pada jembatan timbang dan untuk mencegah terjadinya berbagai tindak penyelewengan oleh petugas maupun pengendara . Tugas akhir ini menggunakan program PLC Twido. Alat simulasi otomasi jembatan timbang berbasis PLC dan SCADA memiliki kemampuan menimbang hingga 6,25 kilogram. Tingkat kesalahan hasil berat dari penimbangan yang ditampilkan pada LCD mencapai 3.75 % sedangkan tingkat kesalahan hasil berat dari penimbangan yang ditampilkan pada SCADA mencapai 10%. Tingkat akurasi penimbangan dengan beban hingga 2,5 kilogram pada tampilan LCD sedangkan tingkat akurasi penimbangan dengan beban 3,75 kilogram pada tampilan SCADA.