Pendapatan merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya laba suatu badan usaha, maka pendapatan harus diukur secara tepat sesuai dengan prinsip pengakuan pendapatan yang berlaku. Metode pengakuan pendapatan menjadi hal yang penting untuk ditetapkan dalam rangka mengukur pendapatan yang diterima oleh badan usaha. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Pegawai Logistik Dolog Jawa Tengah yang bertujuan untuk mengetahuipengakuan pendapatan pada Koperasi Pegawai Logistik Dolog Jawa Tengah dan membandingkannya dengan SAK ETAP. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah studi pustaka yang berkaitan dengan materi pengakuan pendapatan, serta wawancara dengan pengurus Koperasi Pegawai Logistik Dolog Jawa Tengah tentang pendapatan yang diperoleh dalam tahun 2014 dan kebijakan dalam mengakui pendapatan tersebut. Pembahasan pada Tugas Akhir ini hanya terbatas pada pengakuan pendapatan dari sektor jasa simpan pinjam pada Koperasi Pegawai Logistik Dolog Jawa Tengah, karena pendapatan tersebut memberikan lebih banyak keuntungan dan mempengaruhi besarnya laba yang diterima oleh koperasi. Penelitian ini menggunakan daftar kredit pinjaman tahun 2014 dan Laporan Perhitungan Hasil Usaha Koperasi Pegawai Logistik Dolog Jawa Tengah. Koperasi Pegawai Logistik Dolog Jawa Tengah mengakui pendapatan dari jasa simpan pinjam secara cash basis, sedangkan SAK ETAP menghendaki dasar accrual basis, sehingga menimbulkan selisih pada jumlah pendapatan jasa simpan pinjam serta mempengaruhi besarnya laba yang dihasilkan. Oleh karena itu pencatatan pendapatan jasa simpan pinjam pada Koperasi Pegawai Logistik Dolog Jawa Tengah perlu dilakukan penyesuain agar sesuai dengan SAK ETAP.