Limbah botol infus pada rumah sakit pantiwilasa semarang dan rumah sakit islam sunan kudus belum ditangani dengan baik akibat keterbatasan alat yang dimiliki pihak rumah sakit untuk mereduksi limbah botol infus. Sehingga, pihak rumah sakit haru mengeluarkan biaya ekstra untuk menangani limbah botol infus pada pihak lain. Padahal jika dapat mengolah sendiri maka dapat keuntungan yang lebih dari hasil pengolahan limbah ini. Maka perlu dirancang mesin penghancur botol infus yang dapat dipakai setiap harinya agar pihak rumah sakit dapat mengelola limbah botol infus secara maksimal. Mesin penghancur botol infus ini merupakan mesin yang digunakan untuk mereduksi limbah botol infus. Mesin ini menggunakan 6 pisau tetap disamping kiri dan kanan bak pisau dan memiliki 12 pisau berputar. Mesin ini menggunakan daya 1 Hp sehingga, tidak terlalu membebani daya listrik rumah sakit. Mesin ini juga desainnya dirancang portable agar mudah penempatannya. Kapasitas maksimal yang dihasilkan mesin ini adalah sebesar 15 kg/jam. Hasil rajangan yang dihasilkan dari mesin ini kecil – kecil sesuai dengan diameter screening antara 1 – 12mm. Ini sudah sesuai dengan kebutuhan pabrik yang akan menggunakan limbah ini sebagai bahan bakunya. Dengan adanya mesin penghancur limbah botol infus pada rumah sakit maka, akan membantu mengurangi beban dari limbah botol infus. Selain itu juga dapat memberikan pemasukan tambahan pada rumah sakit karena mendapatkan nilai tambah dari penjualan rajangan limbah botol infus tersebut.