Latar belakang proses pengolahan bumbu masih menggunakan dua cara yang berbeda dalam proses pengolahannya, yaitu dengan digiling ditempat yang berbeda yaitu dimesin penggiling kering maupun di mesin penggiling basah. Hal itu yang menjadi dasar untuk membuat mesin penggiling bumbu ini. Tujuan dalam merancang bangun mesin ini yaitu untuk mempermudah para pengrajin bumbu agar dapat menghemat tempat produksi dan biaya produksi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Metode yang digunakan pada penyusunan mesin ini adalah studi lapangan, studi literature dan perancangan mesin. Mesin penggiling ini dimodifikasi menjadi satu rangkaian mesin yang dapat digunakan untuk menggiling basah maupun kering metode dengan menggabungkan kedua sistem tersebut kedalam satu rangkaian mesin yang digerakkan oleh motor listrik melalui dua poros utama yaitu poros penggiling basah dan poros penggiling kering, yang dapat dipindah secara bergantian menggunakan sistem kopling. Proses penggilingan bumbu dilakukan dengan cara menggesekkan permukaan bahan dengan di kontakkan ke permukaan pisau yang diam maupun yang berputar untuk menggiling kering. Dan proses penggilingan bumbu basah dengan cara menggesekan bahan dengan dikontakkan ke permukaan pisau yang berputar. Kesimpulan rancang bangun ini yaitu mesin menggunakan motor listrik 1,5 HP dengan panjang mesin 980 (mm), lebar 420 (mm),tinggi 800 (mm) dan berat 25 (kg). mesin dapat memproses penggilingan basah maupun kering dengan hasil yang baik