Pada penyulang Kalibakal 11 terdapat LBS KBL 11-037 yang berfungsi sebagai switch pada jalur utama atau main feeder. Di sini LBS hanya bekerja sebagai switch saja dan bukan peralatan pengaman Jaringan Tegangan Menengah 20 kV, oleh karena itu ketika terdapat gangguan hubung singkat, arus gangguan langsung dirasakan oleh PMT pada trafo IV-60 MVA yang menyebabkan PMT trip dan diindikasikan dapat menyebabkan kerusakan pada trafo tenaga IV yang ada di Gardu Induk Kalibakal. Untuk itu kedudukan LBS KBL 11-037 diganti dengan mendekatkan recloser Zone I yang semula berada pada titik KBL 11-039 U81 guna melindungi peralatan pengaman PMT yang berada pada Gardu Induk Kalibakal. Dengan adanya relokasi recloser yang didekatkan jaraknya dengan PMT ini diharapkan dapat bekerja atau mendeteksi terlebih dahulu ketika adanya gangguan hubung singkat yang datang. Dengan direlokasinya recloser ini, juga dilakukan resetting ulang agar recloser dan PMT dapat berkoordinasi dengan baik. Untuk membuktikan kinerja dari recloser, maka dilakukan perbandingan antara data lapangan dengan data perhitungan secara teori setelah dilakukan perhitungan. Setelah dilakukan perhitungan dapat diperoleh data OCR recloser KBL 11-037 yang ditentukan adalah 397 A sedangkan yang ada di lapangan adalah 420 A. Dan data GFR recloser KBL 11-37 yang telah ditentukan adalah 72,73 A sedangkan yang ada di lapangan adalah sebesar 210 A. Setelah diadakan relokasi recloser, keandalan jaringan pada penyulang Kalibakal 11 menjadi lebih baik, dilihat dari angka SAIFI sebelum relokasi adalah 31 x 10-5 , sedangkan angka SAIFI setelah direlokasi adalah 7 x 10-5