Pemutus tenaga atau PMT (Circuit breaker), merupakan salah satu peralatan pada gardu induk yang berfungsi untuk memutus atau menghubungkan rangkaian listrik dalam keadaan normal atau tidak normal. Untuk menjaga agar PMT dapat dalam kondisi baik, maka perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala. Salah satunya adalah dengan cara melakukan pengujian tahanan kontak PMT. Pengujian tahanan kontak PMT pada dasarnya mengukur nilai hambatan pada titik sambungan kontak PMT. Nilai tahanan kontak yang diijinkan tidak melebihi 100 μΩ, nilai tahanan kontak yang tinggi akan menyebabkan rugi daya yang besar pada PMT. Dalam Tugas Akhir ini digunakan mikro-ohm meter tipe Programma 690 untuk mengukur nilai tahanan kontak dari tiga buah PMT pada bay penghantar yang berbeda. Dengan adanya pengujian tahanan kontak ini maka dapat diketahui kondisi dari PMT. Jika hasil pengujian didapat nilai tahanan kontak yang melebihi 100 μΩ, perlu dilakukan pengujian ulang terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan nilai tahanan kontak yang tinggi dapat juga disebabkan oleh kesalahan pengukuran atau terminal PMT yang kotor. Pada hasil akhir pengujian didapat nilai tahanan kontak pada PMT bay Wates (R=35 μΩ, S=30 μΩ, T=34 μΩ) bay Kebumen (R=25 μΩ, S=26 μΩ, T=40 μΩ) dan bay Trafo I (R=85 μΩ, S=39 μΩ, T=87 μΩ) hal ini menandakan bahwa PMT masih dalam keadaan baik karena masih dibawah nilai 100