Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen risiko kredit yang telah diterapkan pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Semarang. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh bank dalam menjalankan tugas pokoknya, sangat rentan terhadap risiko yang berkaitan dengan kegiatan yang dijalaninya. Risiko yang dihadapi bank salah satunya yaitu risiko kredit. Sampai saat ini risiko kredit merupakan risiko utama yang dihadapi oleh bank. Selain menjadi tolak ukur kinerja bank setiap waktu, risiko kredit juga menjadi pemicu utama terpuruknya bank melalui proses pengikisan modal akibat dari kredit macet. Metode yang digunakan adalah traditional analysis untuk mengukur kondisi calon debitur dan segi analisa kualitatif pada saat wawancara persetujuan kredit. Tinjauan/kunjungan lapangan (on the spot) atau pada saat proses pembinaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan observasi untuk mendapatkan data primer. Dan studi kepustakaan dari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini untuk memperoleh data sekunder. Hasil penelitian ini adalah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional meminimalisir risiko kredit dengan melakukan proses identifikasi, pengukuran, analisa dan pembinaan terhadap calon debitur. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu bahwa PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Semarang telah menerapkan manajemen risiko dengan baik sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Sehingga dapat memenuhi batas maksimal NPL yang telah ditetapkan.