Penelitian ini berusaha menguji efektivitas pengendalian intern yang diterapkan untuk sistem penerimaan kas. Penelitian ini juga bermaksud mengetahui rancangan kebijakan pengendalian intern terhadap sistem penerimaan kas dari pendapatan tol umum pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang serta menganalisis dan mengevaluasi efektivitas pengendalian intern tersebut dengan melakukan pengujian pengendalian terhadap sistem tersebut. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskripsi dan metode eksposisi. Metode deskripsi digunakan untuk membahas gambaram umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang, sedangkan metode eksposisi digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi pengendalian intern dengan menggunakan matode fixed sample size atribute sampling. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rancangan kebijakan pengendalian intern terhadap sistem penerimaan kas dari pendapatan tol umum pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang sudah memenuhi komponen pengendalian intern tetapi masih ditemukan beberapa kelemahan yaitu tidak adanya penilaian risiko untuk mengantisipasi ketidakhadiran tata usaha gerbang tol, tidak adanya catatan yang memadai untuk mendokumentasikan setoran pengumpul tol yang rusak, tidak adanya kebijakan tertulis mengenai prosedur penerimaan kas dari pendapatan tol umum dan manajemen pemakaian setoran pengumpul tol serta penyimpanan dokumen yang hanya dibendel dan terlihat ditumpuk- tumpuk dalam box tanpa urutan secara kronologis. Hasil analisis dan evaluasi efektivitas pengendalian intern yang menggunakan metode fixed sample size atribute sampling, 2 Atribute yaitu nomor urut dokumen dan tanda tangan otorisasi dinilai efektif.