Ketelitian dalam perhitungan harga pokok produksi merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena akan berpengaruh pada penetapan harga jual yang nantinya akan mempengaruhi laba perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung harga pokok produksi menggunakan metode harga pokok pesanan, dan membandingkan kedua hasil perhitungan tersebut. Dalam pengumpulan data digunakan metode wawancara dan observasi. Sedangkan metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode eksposisi. Berdasarkan perhitungan dan analisis yang telah dilakukan diketahui terdapat selisih harga pokok produksi sebesar Rp 115.178,21 untuk produk meja, Rp 87.759,71 untuk produk kursi, dan Rp 78.671,49 untuk produk almari arsip. Selish tersebut disebabkan karena dalam menghitung harga pokok produksi perusahaan hanya memasukkan komponen biaya bahan dan biaya tenaga kerja.