Tujuan penelitian ini yaitu mengukur kualitas layanan website LPSE Provinsi Jawa Tengah dengan menerapkan Importance-Performance Analysis yaitu melalui tingkat kepentingan dan tingkat kinerja tiga dimensi WebQual, serta merumuskan upaya perbaikan jika ditemukan kesenjangan antara keduanya. Variabel penelitian ini meliputi tiga dimensi WebQual, yaitu Kegunaan (Usability), Kualitas Informasi (Information Quality) dan Kualitas Interaksi Layanan (Service Interaction Quality). Metode analisis data yang digunakan adalah Importance- Performance Analysis (IPA). Penerapan IPA dimulai dengan menentukan tiga dimensi WebQual sebagai instrument kuesioner dengan penilaian 7 skala Linkert. Setelah perhitungan skor dari data dilakukan, hasilnya dipetakan pada Diagram Kartesius empat kuadran IPA untuk mengetahui tingkat kepentingan, tingkat kinerja dan kesenjangan (gap) dari tiap-tiap instrumen. Hasil penelitian ini adalah seluruh atribut terletak di kuadran dua. Hal ini menjelaskan bahwa pengguna website LPSE Provinsi Jawa Tengah menilai semua atribut yang dimiliki adalah penting dan sudah memiliki kinerja yang baik. Meski demikian, skor tingkat kepentingan lebih tinggi daripada skor tingkat kinerja, sehingga tetap diperlukan adanya perbaikan yang dapat diprioritaskan dengan melihat skor gap tertinggi. Tingkat kesenjangan yang paling tinggi diduduki oleh atribut “Website LPSE Provinsi Jawa Tengah menyediakan informasi yang akurat” (-0,49), “Website LPSE Provinsi Jawa Tengah memberikan layanan sesuai dengan yang dijanjikan” (-0,43), “Kompetensi sebagai Website LPSE Provinsi Jawa Tengah tersampaikan kepada pengguna” (-0,42), “Website LPSE Provinsi Jawa Tengah memberikan kemudahan berkomunikasi dengan pihak pengelola” (-0,41) dan “Website LPSE Provinsi Jawa Tengah memberikan jaminan keamanan untuk melengkapi persyaratan yang diminta” (skor -0,40).