Kebakaran merupakan fenomena yang terjadi baik itu di gedung perkantoran, tempat tinggal atau fasilitas umum. Gedung Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah merupakan gedung yang difungsikan sebagai gedung perkantoran yang memiliki resiko tingkat kebakaran tinggi dikarenakan jaringan instalasi listrik belum pernah dilakukan penggantian secara keseluruhan selama 35 tahun dimana idealnya dilakukan penggantian jaringan instalasi listrik maksimal 20 tahun, selain daripada itu pada gedung tersebut hanya terdapat sarana proteksi kebakaran pasif beruapa APAR dan hydrant. Untuk itu perlu dilakukan pengadaan sarana proteksi bahaya kebakaran aktif seperti sprinkler. Berdasarkan  permasalahan tersebut, perlu dilakukan upaya berupa perancangan sistem sprinkler pada gedung Dharma Wanita Prsatuan Provinsi Jawa Tengah khususnya lantai 4 dan lantai 5 meliputi perhitungan kebutuhan sprinkler dan perpipaan, volume air, daya pompa, dan tangki air. Perancangan mengacu pada standart dan peraturan yang berlaku. Hasil perancangan sistem sprinkler pada gedung Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah ini berupa diagram isometri sprinkler yang menunjukan jumlah sprinkler serta perletakan kepala sprinkler pada lantai 4 dan lantai 5, instalasi pipa beserta ukuran pipa, volume water tank dan ruang pompa. Selain diagram isometri sprinkler hasil perancangan sistem sprinkler juga dilakukan perhitungan estimasi anggaran biaya dengan total sebesar Rp. 403.173.000.