Keberadaan bangunan hotel tidak lepas dari kegiatan pemeliharaan dan pemeliharaan. Kegiatan pemeliharaan dan pemeliharaan gedung sangat penting dalam pasca konstruksi karena berpengaruh terhadap umur bangunan, besarnya biaya operasional dan pemeliharaan, tingkat kenyamanan hunian, nilai jual yang tinggi karena gedung terpelihara dengan baik, tarif sewa yang tinggi, rasio biaya manfaat yang tinggi dan penghindaran bangunan dari kemungkinan kerusakan yang akan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perkiraan anggaran atau biaya yang dikeluarkan dalam proses pemeliharaan dan pemeliharaan gedung, dan (2) Penjadwalan pemeliharaan gedung selama 1 tahun. Penelitian ini mengambil objek Whiz Hotel Semarang dengan waktu yang terbatas untuk pengambilan komponen hanya komponen arsitektural seperti dinding, lantai, plafon, pintu, jendela, balkon dan untuk utilitas yang terdiri dari AC, Water heater, Fire fighting, dan lighting system. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan. Dengan mengecek existing dan melakukan wawancara dengan bagian engineering tentang kerusakan dan perawatan komponen dan mengukur volume kerusakan komponen, mengumpulkan data komponen dan menganalisa penyebab kerusakan, membuat perencanaan penjadwalan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT /M/2008, SOP pemeliharaan dan manual book dan perencanaan biaya berdasarkan harga aktual di lapangan. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan: Pemeliharaan komponen arsitektur dan utilitas hotel selama 1 tahun menghabiskan biaya Rp. 955.593.881 Untuk hotel jagoan sendiri memiliki biaya investasi pembangunan sebesar Rp. 5000.000.000 dalam mendapatkan biaya perawatan jagoan sebesar 1,9% dari biaya investasi.