Untuk menunjang Pengembangan Ekonomi Nasionaldan khususnya pengembangan dan peningkatan kegiatan ekonomi di Pulau Jawa, maka Pemerintah Pusat telah menawarkan investasi pembangunan jalan tol kepada pihak swasta. Salah satunya adalah Pembangunan Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Seksi I Paket 1.1 Solo–Klaten (STA 0+000 - 22+300). Ruas jalan tol ini merupakan bagian dari sistem jaringan jalan tol Pulau Jawa (Trans Java Toll Road). Pembangunan jalan tol yang melintasi saluran air diharuskan mengembalikan aliran air seperti sediakala. Dengan mempertimbangkan kepraktisan dan kefektifan konstruksi, pengalihan saluran air melalui Box Culvert merupakan solusinya. Lokasi penelitian ini dilakukan di Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Seksi
1.1 Solo-Klaten Sta 0+000-22+300. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan pekerjaan di proyek dan mengidentifikasi metode pelaksanaan pekerjaan Box Culvert. Metode penelitian adalah menggunakan metode kualitatif dan deskriptif dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder. Data yang digunakan pada penilitian adalah metode kerja, hasil survey dan shop drawing. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode pelaksanaan pekerjaan box culvert yang digunakan adalah Case in situ dengan metode kerja sebagai berikut:1) Penggalian;
2) Pesiapan; 3) Pekerjaan lantai kerja; 4) Pembesian;5) Pemasangan Bekisting; 6) Pengecoran;
7) Pembongkaran bekisting; dan 8) Pekerjaan wing wall. Baja tulangan yang digunakan memililiki berat rata-rata 15.325,66 kg dengan proses pengujian sesuai dengan SNI 2052 Tahun 2017. Untuk mendukun mutu box culvert maka dilakukan pengujin kuat tekan dengan menggunakan Compression Testing Machine (CTM) sesuai dengan SNI 2847 Tahun 2019.