Pendataan kehadiran dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Semarang dilakukan dengan menandatangani lembar kertas kontrol kehadiran yang disediakan oleh PBM. Terdapat kekurangan yaitu kertas memiliki sifat mudah basah, robek dan hilang, jam kedatangan dosen dan mahasiswa tidak terdokumentasi, Kaprodi tidak dapat menyumpan data lengkap kehadiran dosen dan mahasiswa karena lembar kertas kehadiran selalu diperbarui tiap minggu. Kontak sentuh telapak tangan pada kertas seharusnya dihindari untuk mencegah menyebarnya virus yang tidak diketahui. Untuk itu, dibuat sebuah sistem kontrol kehadiran belajar mengajar dengan RFID dan pengenalan wajah berbasis Raspberry Pi yang diterapkan pada Laboratorium Digital Politeknik Negeri Semarang. Tujuan pembuatan sistem ini untuk memudahkan penentuan kompensasi mahasiswa, memudahkan rekapitulasi data kehadiran melalui penyimpanan data. Raspberry Pi 3B+ digunakan sebagai pemroses masukan dan luaran. Sistem dilenbgkapi pembacaan suhu oleh sensor MLX-90614. Untuk mengukur objek pengukuran, digunakan sensor HC-SR04. Setelah parameter terpenuhi, sistem melakukan pembacaan kartu identitas dosen atau mahasiswa yang terdaftar pada sistem untuk mengisi kehadiran. Tombol tekan 1 di dalam ruangan untuk membuka akses kamera web melakukan pengenalan wajah. Tombol tekan 2 untuk membuka pintu dari dalam ruangan. Layar 3.5” untuk menampilkan perintah dan data. Untuk mendukung keamanan ruangan, pembuka dan pengunci pintu hanya dapat dilakukan oleh Kaprodi, dosen pengampu, dan staf laboratorium. Nama, NIM/NIP, keterangan terlambat atau tidak, akses kehadiran, waktu kehadiran tercatat pada pangkalan data awan.