Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kecukupan Modal, Pembiayaan Bermasalah, Efisiensi Operasional, dan Dana Pihak Ketiga terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2018-2021 baik secara simultan maupun parsial.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2018-2021. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dihasilkan 8 (Delapan) Bank Umum Syariah sebagai sampel untuk dianalisis. Model analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linier berganda data panel, sedangkan teknik analisis yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan Uji F, uji Koefisien Determinasi (R²), dan uji signifikansi parsial (uji t) yang diolah dengan menggunakan software SPSS 26.
Hasil pembuktian hipotesis dan pembahasan menunjukkan bahwa dengan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Dana Pihak Ketiga secara simultan berpengaruh signfikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2018-2021. Selanjutnya Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA), Non Performing Financing (NPF) secara parsial berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA), sedangkan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara parsial berpengaruh negatif tetapi signifikan terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2018-2021.