Pertumbuhan vegetatif tanaman anggrek dipengaruhi oleh beberapa parameter lingkungan antara lain cahaya, suhu udara, kelembapan udara dan kelembapan tanah. Parameter lingkungan pada tanaman anggrek tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan, perkembangan dan hasil panen. Peneltian ini dilakukan untuk membuat sistem pemantauan parameter greenhouse anggrek berupa suhu udara, kelembapan udara, dan intensitas cahaya serta kelembapan tanah menggunakan wireless sensor network dengan topologi mesh. Pada penelitian ini digunakan mikrokontroler wemos D1 mini dan metode painlessmesh untuk mengatasi masalah konektivitas pada saat sistem mengirimkan data parameter greenhouse. Kalibrasi sensor dan pengujian Quality of Service (QOS) berupa delay dan dataloss, serta pengujian reroute pada sistem ini perlu dilakukan guna mengetahui tingkat akurasi serta keandalan sistem pada saat pengiriman data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor suhu dan kelembapan yang digunakan memiliki tingkat akurasi cukup tinggi dengan rata-rata sebesar 99,59% untuk variabel suhu dan 96,96% untuk variabel kelembapan. Sedangkan delay setiap node berbeda karena jarak dari setiap node menuju panel IoT berbeda. Untuk hasil pengujian data loss pada sistem ini diperoleh rata- rata nilai data loss sebesar 1,71131%.