Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja PT. XL Axiata Tbk dari sisi keuangan dan non keuangan. Pada saat ini pengukuran kinerja dari sisi keuangannya saja memiliki kelemahan yaitu tidak mampu menghitung kinerja aktiva tidak berwujud padahal aset perusahaan sekarang banyak didominasi oleh aktiva tidak berwujud. Dengan adanya kekurangan tersebut, maka dalam mengukur kinerja perusahaan menggunakan sebuah metode yang dikenal dengan nama metode balance scorecard. Balanced Scorecard mengukur kinerja perusahaan berdasarkan pada 4 (empat) perspektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja PT. XL Axiata Tbk periode tahun 2016-2020 dilihat dari: 1) Perspektif keuangan menunjukan bahwa kinerja perusahaan pada kriteria kurang baik dengan nilai skor 37,5% berada pada kategori B. 2) Perspektif pelanggan menunjukan bahwa kinerja perusahaan pada kriteria kurang baik dengan nilai skor 39,06% berada pada kategori B. 3) Perspektif proses bisnis internal menunjukan bahwa kinerja perusahaan pada kriteria kurang baik dengan nilai skor 34,38% berada pada kategori B. 4) Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukan bahwa kinerja perusahaan pada kriteria kurang baik dengan nilai skor 50% berada pada kategori BB