PT. Total Dwi Daya adalah perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi peralatan pemroses makanan dan memiliki produk unggulan yaitu Rumah Potong Ayam (RPA). Salah satu komponen dari RPA adalah Sackle yang berfungsi untuk menggantungkan ayam. Sackle saling dikaitkan dengan rantai agar tidak bertumbukkan satu sama lain. Pada pembuatan rantai penghubung Sackle. Operator menekuk rantai dengan alat bantu penekuk yang dioperasikan secara manual dan terjadi springback pada mata rantai. Terjadinya Springback pada rantai membuat operator perlu melakukan pemukulan agar sisi mata rantai yang mengalami Springback dapat tertekuk dengan baik. Penyebabnya limit penekukkan alat bantu penekuk tidak disesuaikan dengan sudut Springback rantai. Dampaknya proses produksi rantai penghubung sackle memiliki rata-rata selama 36 detik/pcs sehingga tidak mencapai waktu target produksi yakni kurang dari 30 detik/pcs. Permasalahan ini membuat terlambatnya proses instalasi pada perusahaan konsumen. Pemecahan pada masalah tersebut adalah membuat mesin pembuat rantai dengan sudut penekukkannya disesuaikan dengan sudut Springback bahan mata rantai dengan mengatur letak Limit Switch. Proses produksi dilakukan oleh operator dengan cara menempatkan bahan rantai pada celah penekuk, mengaktifkan saklar injak dan mesin akan otomatis menekuk mata rantai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi permasalahan Springback pada proses pembuatan rantai penghubung sackle. Metode penelitian meliputi identifikasi masalah, studi pustaka berupa analisa Springback bahan rantai untuk menentukan penempatan limit switch dan analisa torsi untuk menentukan spesifikasi motor stepper, perancangan 2D dan 3D menggunakan software Solidworks 2017 dan pembuatan yang dimulai dengan pemilihan komponen dan material. Pengujian dilakukan selama 8 jam kerja dengan mengukur berapa waktu yang dibutuhkan untuk proses pembuatan rantai dan mengukur serta menganalisa kualitas rantai hasil penekukkan mesin. Parameter pengujian menggunakan kecepatan putaran motor stepper yang diatur melalui Arduino Uno dengan kecepatan 100 rpm dan 200 rpm terhadap waktu penekukkan rantai, sehingga kesimpulannya akan diketahui kemampuan mesin untuk mengatasi Springback dan mencapai waktu target produksi.