Penelitian bertujuan untuk menganalisis prediksi kebangkrutan perusahaan Sub Sektor Perdagangan Eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018- 2020 dengan menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang dipilih sebanyak 23 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tahun 2018 terdapat empat belas perusahaan berada pada zona aman, tiga perusahaan berada pada zona abu-abu, dan enam perusahaan berada pada zona berbahaya. Pada tahun 2019 terdapat lima belas perusahaan berada pada zona aman, dua perusahaan berada pada zona abu-abu, dan enam perusahaan berada pada zona berbahaya. Sedangkan pada tahun 2020 terdapat sebelas perusahaan berada pada zona aman, empat perusahaan berada pada zona abu-abu, dan delapan perusahaan berada pada zona berbahaya. Sehingga perusahaan perlu meningkatkan penjualan, meningkatkan laba kegiatan operasional dan non operasional, mengurangi aset tetap dan menambah aset lancar, mengganti pendanaan dengan menggunakan obligasi.