Desa Karanglegi, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati terdapat banyak pengrajin batu bata merah yang masih manual. Waktu yang diperlukan untuk mencetak batu bata cukup lama, hasil cetakan kurang konsisten, kepadatan batu bata kurang maksimal, serta batu bata melengkung setelah proses pembakaran. Dengan masalah yang ada kami merancang dan membuat Mesin Pencetak Batu Bata dengan Penggerak Motor Bensin 5,5 HP berukuran 2435 x 306 x 930 mm. Mesin ini menggunakan sistem extruder sebagai penekan tanah. Tujuan dibuatnya alat ini yaitu untuk meningkatkan efisiensi waktu, dan menghasilkan kualitas produk yang konsisten. Metode yang diterapkan yaitu pertama melakukan perancangan dari segala aspek, selanjutnya pembuatan masing-masing komponen, dan yang terakhir pengujian kinerja mesin. Hasil pengujian menunjukan bahwa rasio campuran bahan baku 62 kg tanah liat, 8 kg abu, 12 kg sekam, dan 18 l air dapat menghasilkan 324 batu bata perjam. Batu bata yang dihasilkan ukurannya seragam yaitu 10 x 20 x 5 cm dengan permukaan batu bata yang halus dan tidak mudah melengkung