Kecurangan laporan keuangan terjadi akibat adanya kepentingan dari salah satu pihak dan adanya asimetri informasi antara manajemen dengan pemilik perusahaan. Meskipun kecurangan laporan keuangan dinilai buruk, namun masih terdapat beberapa perusahaan sub sektor industri barang konsumsi yang terindikasi melakukan kecurangan laporan keuangan. Perspektik fraud triangle terdiri dari tekanan, peluang dan rasionalisasi dengan berbagai proksi pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh target finansial, kestabilan finansial, tekanan eksternal, ketidakefektifan pengawasan, dan rasionalisasi terhadap kecurangan laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2020. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kestabilan finansial dan rasionalisasi berpengaruh dan signifikan dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan, sedangkan target finansial, kestabilan finansial, tekanan eksternal, ketidakefektifan pengawasan, dan rasionalisasi secara simultan berpengaruh dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan nilai kontribusi 21,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

Kata Kunci: target finansial, kestabilan finansial, tekanan eksternal,